Friday, February 8, 2013

MAKALAH MENGHUJAT ROH KUDUS

BAB I
PENDAHULUAN

            Puji dan syukur kelompok ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristtus oleh karena pertolongan, hikmat dan Anugrah yang Tuhan boleh berikan, sehingga makalah ini boleh terselesaikan dengan judul  DOSA YANG TIDAK BISA DI AMPUNI.  Ketika berbicara dengan dosa, maka ada begitu banyak jenis-jenis dosa baik dosa perjinahan, pembunuhan, pencurian, percabulan dan sebagainya.  Itu adalah dosa yang sangat keji di mata Tuhan, tetapi Tuhan menyatakan secara jelas bahwa dosa itu dapat di ampuni apabila pertobatan yang tulus di lakukan.
            Akan tetapi di dalam Matius 12:31; Markus 3:29; Lukas 12:10 Firman Tuhan katakan bahwa hanya ada satu dosa yang di tekankan oleh Tuhan Yesus sendiri yaitu jika seseorang mendengar dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat manusia dari keterpurukkan dosa-dosanya, itulah yang di sebut dengan Menghujat Roh Kudus, kamudian orang tersebut menuduh-Nya berasal dari setan, juga merendahka-Nya, dan menduakan-Nya, maka dosa seperti itu pada jaman dulu dan sampai sekarang tidak bisa di ampuni, sebab didalam diri orang itu telah menyalibkan Yesus Kristus dua kali di dalam hidupnya.










BAB  II
ISI

A.    Defenisi dosa
            Dosa dalam bahasa Ibrani memakai kata ”khatta t (dalam berbagai bentuk dari akar kata yang sama),” awon, pesya ra”.  Dan di dalam bahasa Yunani memakai kata “hamartia, parabasis, paraptoma, penoria, anomia dan adikia”.  Yang masing-masing memantulkan berbagai segi , dan dari situ orang mengenal dosa.
            Dosa adalah kegagalan, kekeliruan atau kesalahan, kejahatan  pelanggaran, tidak menaati hukum, kelaliman atau ketidak adilan.  Dalam Kejadian 4:7 adalah musuh yang setia setan telah mengintip di depan pintu manusia untuk memasukinya.  Artinya supaya setiap orang beriman senantiasa berjaga-jaga, sebab iblis lawan orang beriman, dan  iblis berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-ngaum dan mencari orang yang dapat di telanya I Petrus 5:8.
            Jadi dosa merupakan kelalaian, dengan tidak memelihara peraturan Allah, dan juga telah membelakangi Allah, tahu akan larangan Allah tetapi masih melakukannya, sebab ketika manusia jauh dari Tuhan, maka iblislah yang mengendalikannya.

B.     Dosa Dalam Pandangan Perjanjian Lama (PL)
            Ketika berbicara dengan dosa di dalam Keluaran20:20, Amsal 8:36 yang berarti “kehilangan”[1], atau manusia kehilangan tujuannya dengan kata lain tidak mencapai tujuannya, sebab ia tidak memperhatikan peraturan yang di adakan oleh Tuhan Allah, sehingga oleh karena keinginan manusia dan ketidak taatan kepada Allah maka pemberontakan terjadi di dalam hati manusia dan membuat manusia itu berdosa kepada Allah, memberontak terhadap kekuasaan yang  sah 1 Raja-Raja12:9, II Raja-Raja 8:20 pemberontakan terhadap hukum-hukum Tuhan Allah Hosea 8:1 sehingga dosa di pandang sebagai pemberontakan yang dengan sadar terhadap Raja segala Raja yang di sebabkan karena ketinggian hati yang tiada taranya.
            Tetapi menurut kelompok, dosa diartikan dengan bengkok, keliru, menyimpang dari jalan, oleh karena hati yang jahat yang ingin menyetarakan derajatnya dengan Allah sehingga manusia berdosa. Ayub 15:5; 20:7
C.    Dosa Dalam Pandangan Perjanjian Baru (PB)
            Dalam Perjanjian Baru dosa di sebut pelanggaran hukum Allah 1 Yohanes 3:4, atau dalam bahasa Yunani anomia artinya perbuatan  tanpa kasih 1Yohanes 3:8 kejahatan 1Yohanes 5:17 atau dengan kata lain ketidak taatan, ketidak setiaan, tidak percaya. Dosa di dalam Kejadian 3:1-7 Alorang percayab menceritakan bagaimana manusia jatuh kedalam dosa, dengan perantara penggodaan  iblis, dalam kejadian ini tidak di ceritakan iblis jatuh ke dalam dosa, tetapi Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa karena godaan iblis.[2]
            Jalannya penggodaan iblis hingga terjadi pelanggaran terhadap perintah Allah di sebabkan karena:
Ø  Ular menimbulkan keragu-raguan ,“tentulah Allah berfirman, semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya,” bukan ? Kejadian 3:1b
Ø  Tidak percaya atau membohongkan Allah “sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui bahwa pada waktu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan sama seperti Allah” Kejadian 3:5a
Ø  Adanya keinginan, “bahwa perempuan itu melihat bahwa buah pohon itu baik untuk di makan dan sedap kelihatannya” Kejadian 3:6a

D.    Latar Belakang Perkataan Tuhan Yesus Tentang Hujat Kepada Roh Kudus
            Dalam (Mat. 12:22-37, Mar. 3:20-30; Luk. 12:1-12). Pengajaran Kristus ini karena para ahli taurat yang mengerti pengajaran Firman itu menuduhkan kepada Kristus bahwa Kristus tidak Waras, Kristus kerasukan baalzebul, Kristus menyembuhkan  orang  yang  kerasukan setan  dan  membuat orang itu bisu Lukas 11:14 adalah dengan kuasa penghulu setan, si baalzebul tersebut, Tuhan Yesus beragumentasi dengan tujuan terhadap tuduhan yang menghujat itu. Beberapa argument Tuhan Yesus diantaranya ialah;
Ø Kalau iblis berperang melawa iblis, maka kerajannya terpecah dan hancur bagaimana mungkin Aku mengusir setan dengan kuasa penghulu setan.
Ø Kalau Aku di anggap telah mengusir setan dengan kuasa penghulu setan, dengan kuasa pakah pengikut-pengikutmu mengusir setan, bukankah kamu yakin pengikut-Mu mengusir setan demi nama Allah, menghadirkan kuasa kerajaan Allah di antara manusia.
Ø Iblis memang kuat tapi Allah lebih kuat, kerajaan Allah lebih kuat dan menang atas kerajaan iblis, Aku mengusir setan dengan kuasa Allah dan itu menghadirkan kerajaan Allah secara nyata di bumi ini.

Beberapa alasan tersebutlah yang melatar belakangi munculnya perkataan Tuhan Yesus bahwa barang siapa menghujat Roh Kudus maka ia tidak dapat diampuni.

E.     Dosa Meghujat Roh Kudus
            Banyak yang menyimpulkan dan beranggapan bahwa ada dosa yang tidak dapat diampuni, dosa tersebut yaitu dosa menghujat, melecehkan Allah atau Roh Kudus, merendahkan-Nya, dan  menganggap kekuatan dari Allah itu merupakan  hasil kerja sama dengan iblis. Akan tetapi pada dasarnya tidak ada dosa yang tidak bisa di ampuni sebab di dalam Lukas 23:34.  Pada saat Yesus di salibkan, Yesus berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”, dan di dalam I Yohanes 1:9 Tuhan Yesus katakan  jika manusia mengaku dosanya, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa manusia dan menyucikan manusia dari segala kejahatan.   Jadi semua dosa yang dilakukan oleh manusia, Allah dapat mengampuni jika memang manusia tersebut menyadari kesalahan dan mengaku dosanya serta percaya kepada Yesus. Menurut R. C. Sproul di dalam bukunya ia mengatakan bahwa;
Dosa yang tidak dapat di ampuni dan yang di peringatkan oleh Tuhan Yesus berkenaan dengan penghujatan Roh Kudus, baik masa sekarang atau pada masa yang akan datang Matius 12:31-32. Sebab itu Aku berkata kepadamu, segala dosa dan hujat manusia akan di ampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan di ampuni. Apabila seseorang mengucapkan sesuatu  menantang Anak manusia, ia akan di ampuni, tetapi jika ia menantang Roh Kudus, ia tidak akan di ampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak. Tetapi pada saat seseorang telah di terangin oleh Roh Kudus sampai tahap ia dapat mengetahui Yesus sebagai Kristus, dan kemudia orang itu “menuduh” Kristus berasal dari setan, maka orang itu telah melakukan dosa yang tidak dapat di ampuni.[3]
            Pada dasarnya semua dosa dapat diampuni jika percaya kepada Tuhan Yesus, namun dosa seseorang tidak dapat diampuni jika orang tersebut menghujat Roh Kudus (Mat. 12:22-37, Mar. 3:20-30; Luk. 12:1-12). Bukan karena Tuhan Yesus tidak mampu mengampuni dosa orang tersebut karena memang orang tersebut sudah menolak pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus dan juga menolak keberadaan Yesus.
Dosa menghujat Roh Kudus menurut kelompok yaitu menghina, merendahkan, melecehkan dan mengatai hal yang buruk “menghujat” adalah kata Yunani blasphemeo pengucapan perkataan seseorang.  Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dosa dan hujatan manusia kepada manusia, kepada pemimpinnya, pemegang kuasa dan tokoh agama dapat di ampuni, tetapi dosa dan hujatan kepada Roh Kudus tak akan di ampuni Markus 3:29-30.

F.     Pandangan Para Teolog.
            Donald C. Stamps mengatakan di dalam bukunya bahwa hujat terhadap Roh kudus merupakan “penolakkan terus-menerus dan dengan sengaja terhadap kesaksian Roh Kudus mengenai Kristus”[4] firman-Nya dan karya-Nya yang mengisafkan orang akan dosa.  Yohanes 16:7-11, orang yang menolak dan melawan suara Roh Kudus ini menjauhkan diri, satu-satunya kekuatan yang dapat membawanya kepada pengampunan dosa. 
J.J Deheer  mengatakan dalam bukunya bahwa dalam Matius 12:31-32  ketika Tuhan Yesus memberi peringatan kepada orang supaya jangan mereka menghujat Roh kudus, “menghujat”[5] artinya menghina, Yesus berkata segala dosa atau hujat manusia akan di ampuni dengan sendirinya, tidak berarti bahwa dosa itu akan di ampuni secara otomatis.  Tetapi pastilah ada syarat akan di ampuni-Nya dosa itu yaitu, bahwa manusia menyesal dan bertobat dan memohon pengampunan dari Tuhan, walaupun ada jalan tersebut untuk pengampunan, ada satu dosa yang tak pernah di ampuni yaitu hujat terhadap Roh Kudus.
J. Verkuyl  juga mengatakan dalam bukunya bahwa menghujat Roh Kudus di lakukan dengan “Kesadaran” yang luar biasa.  Dosa ini hanya timbul, jika manusia di dalam batinnya yakin sepenuhnya akan kebenaran Injil, dan akan arti pribadi dan pekerjaan Tuhan Yesus.
Keadaan yang menggambarkan dalam surat Ibrani 6:4-8 suatu keadaan di mana manusia sudah mendapat “terang”, mereka telah mengalami kenyataan Roh Kudus, mereka telah mengenal kekuatan-kekuatan kerajaan Allah, mereka yakin bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan juruselamat dunia.  Tetapi walau pun demikian  hatinya tetap menantang Tuhan Yesus, dan akhirnya kebenciannya memuncak sedemikian rupa, sehingga mereka bertentangan dengan pengetahuan dan keyakinan sendiri.  Menyebut Yesus Kristus iblis, menamakan Injil itu dusta dan dengan demikian menyalibkan lagi Anak serta mempermalukan-Nya dengan nyata-nyata. [6]   
Jika semua ini terjadi dengan “penuh” kesadaran, maka itulah yang di sebut menghujat Roh Kudus.  Mengapa dosa ini satu-satunya dosa yang tidak bisa di ampuni? karena dengan dosa ini batas antara dosa manusia dengan dosa iblis telah di lampauhi.  Ketika berbicara dengan dosa manusia dengan dosa iblis, maka orang percaya tahu bahwa manusia itu “diwujud” supaya berdosa, sedangkan iblis berbuat dosa dengan kesadaran “penuh”.  
            Jadi dapat disimpulkan menghujat Roh Kudus berarti melawan Roh Kudus dan menolak pekerjaan-pekerjaan-Nya yang khusus. Pekerjaan-pekerjaan Roh Kudus adalah “menyatakan kepada dunia arti sebenarnya dari dosa, dari apa yang benar, dan dari hukuman Allah” (Yoh. 16:8, BIS). Roh Kudus menyadarkan manusia bahwa dirinya berdosa sehingga dia layak dihukum. Tetapi kemudian Dia juga menyatakan bahwa ada jalan keluar agar manusia tidak dihukum. Jalan keluar tersebut adalah Yesus Kristus. Dengan demikian menolak pekerjaan Roh Kudus berarti menolak pengampunan yang ditawarkan oleh Allah melalui Tuhan Yesus. Dengan kata lain, ia tidak bisa diampuni. Itu sebabnya menghujat Roh Kudus merupakan dosa yang tidak dapat diampuni karena dia menolak keselamatan yang diberikan Allah melalui Tuhan Yesus.




BAB  III
KESIMPULAN

Jadi dosa merupakan kelalaian, dengan tidak memelihara peraturan Allah, dan juga telah membelakangi Allah, tahu akan larangan Allah tetapi masih melakukannya, sebab ketika manusia jauh dari Tuhan, maka iblislah yang mengendalikannya. Pada dasarnya semua dosa dapat diampuni jika percaya kepada Tuhan Yesus, namun dosa seseorang tidak dapat diampuni jika orang tersebut menghujat Roh Kudus.
Menghujat Roh Kudus berarti melawan Roh Kudus dan menolak pekerjaan-pekerjaan-Nya yang khusus. menolak pekerjaan Roh Kudus berarti menolak pengampunan yang ditawarkan oleh Allah melalui Tuhan Yesus. Menghujat roh kudus juga berarti tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat terus menerus. Dengan kata lain, ia tidak bisa diampuni. Itu sebabnya menghujat Roh Kudus merupakan dosa yang tidak dapat diampuni karena dia menolak keselamatan yang diberikan Allah melalui Tuhan Yesus.












Daftar Pustaka


C. R, Sproul,
1998                Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen, Malang :Departemen Literatur Saat
Hardiwijono, Harun,
            2005                Iman Kristen, Jakarta :BPK Gunung Mulia
C,  Donald, Stamps,
2006                Alkitab Penuntun, Malang :Gandum Mas
J, J, De Heer,
2003                Tafsiran Alorang percayab Injil Matius, Jakarta :BPK Gunung Mulia
Verkuyl, J,
2010                Etika Kristen Bagian Umum , Jakarta :BPK Gunung Mulia














DAFTAR ISI

BAB   I. PENDAHULUAN              ……………………………………………………    1         
BAB  II. ISI                           ……………………………………………………………    2
A.   Defenisi Dosa              …………………………………………………...     2
B.   Dosa Dalam Pandangan Alorang percayab Perjanjian Lama (PL)      ……    2
C.   Dosa Dalam Pandangan Alorang percayab Perjanjian Baru (PB)       ……    3
D.   Latar Belakang Perkataan Tuhan Yesus
Tentang Hujat Kepada  Roh Kudus.               ……………………………    3
E.    Dosa Menghujat Roh Kudus               ……………………………………    4
F.    Pandangan Teolog                   ……………………………………………    5
BAB   III.  KESIMPULAN               …………………………………………………...     7
Daftar Pustaka                                    …………………………………………………………...     8









MAKALAH
                 *DOSA  YANG  TIDAK  BISA  DI  AMPUNI *
(Mat 12:31; Mar 3:29; Luk 12:10)


                           OLEH
Ø  KELOMPOK
                                                Nama               :Antonius
                                                                        :Agus Ryanto
                                                                        :Herlina Zega
                                                                        :Yulima Zega
                                                Semester          :IV (Empat)
                                                Mata kuliah :Soteriologi
                                                Dosen              :Manase Gulo, M. Div


SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ARASTAMAR BENGKULU
(STTAB)
2012/2013





[1] Dr. Harun Hardiwijono, Iman Kristen (Jakarta :BPK Gunung Mulia, 2005),  235
[2] Dr. Harun Hardiwijono, Iman  Kristen ,( Jakarta :BPK Gunung Mulia, 2005), 236
[3] R.C. Sproul, Kebenaran-kebenaran Dasar Iman Kristen (Malang :Departemen Literatur Saat, 1998), 203
[4] Donald C. Stamps, Alkitab Penuntun, (Malang :Gandum Mas, 2006), 1528
[5] J. J. De Heer, Tafsiran Alorang percayab Injil Matius, (Jakarta :BPK Gunung Mulia, 2003), 238
[6] J. Verkuyl, Etika Kristen Bagian Umum  (Jakarta :BPK Gunung Mulia, 2010), 46

1 comment:

  1. Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪

    ReplyDelete